Jagung, Bahan Pangan yang masih digemari Masyarakat
Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang digandrungi oleh penduduk Indonesia , walaupun kegunaannya bukan sebagai bahan pangan utama.
Sebagian masyarakat Indonesia masih banyak yang lebih suka jenis makanan yang tak sehat. Sementara itu, makanan tradisional Indonesia justru sering kurang digemari dengan anggapan makanan tradisional tersebut tidak enak dan terkesan agak kuno.
Disini kita mengunjungi salah satu ladang di Desa Samaran milik bapak Karnadi. Disana bapak Karnadi sedang menanam jagung, jagung yang di tanam sudah ada yang berbuah juga ada yang masih berumur 2 minggu. Disana kami mewawancarai bapak Karnadi dari mulai proses penanam hingga proses penyetoran jagung sampai ke tangan konsumen.
Jagung yang masih berumur 2 minggu masih berukuran kecil kira kira 10 cm, sedangkan jagung yang sudah berbuah milik bapak Karnadi sudah berumur 3 sampai 2 bulan, namun jagung belum bisa dipanen karena belum tua.
Dari informasi yang kami dapatkan dari wawancara di ladang bapak Karnadi, ternyata bapak Karnadi tidak menjual langsung kepada masyarakat tapi dijual di penebas jagung, karena alasan biaya transportasi yang mahal.
MINGGU KE DUA
Di pagi harinya kami sekelompok melakukan wawancara di koperasi sekolah yang menjual jajanan dari bahan dasar jagung, yaitu lepet jagung.
Lepet jagung dititipkan pembuat di koperasi sekolah sehari sekitar 25 butir, dari produsen lepet jagung dijual dengan harga Rp.1000,00 dan koperasi sekolah menjulnya dengan harga Rp.1.500, 00.
Jika lepet jagung belum habis terjual atau masih ada sisa, maka dikembalikan ke tangan produsen.
Itulah kegiatan wawancara yang kami lakukan di ladang bapak Karnadi dan koperasi sekolah tentang penanaman dan pengolahan Jagung.
Komentar
Posting Komentar