Mendorong Kemajuan Gerabah BangunMulyo

Pada tanggal 8 September 2022 tepatnya berada di studio SMA Negeri 1 Pamotan. Studio Pamotan kedatangan tamu dari Desa Balong Mulyo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang .

Sebuah wisata pantai Balongan di sebuah suguhan menarik yang cocok sekali untuk bersantai dan bermain pasir bersama desiran ombak dan juga belajar tentang ekosistem pantai.

Tak hanya itu di tempat yang kita kenal dengan panorama pantai dan rujak ini terdapat butiran permata yang jarang dilirik oleh pengunjung ,tak lain adalah keberadaan kelompok sosial perajin gerabah Balongan dan yang menariknya gerabah Balongan ini disebut-sebut sebagai pelopor bagian penyokong kawasan penyokong budaya tembikar manusia plawangan sebelum masa prasejarah.

Keberadaan kelompok sosial yang tentu saja unik karena menyimpan pengetahuan teknologi produk yang ramah lingkungan.

Asal-usul keberadaan kelompok sosial perajin gerabah Balongan ini kalau kita melihat sejarah yang dulu itu kita akan belum teraba ya tersaji dengan rapi terkait dengan itu paling tidak kita bisa hanya melihat kalau orang tua nenek moyang kita itu adalah sebagai pengrajin gerabah khas sejak tahun 89 mungkin eranya sudah agak lebih maju itu baru ada yang namanya Rintisan pembuatan gerabah yang semula semacam itu tapi alih-alih karena memang kesiapan dari warga masyarakat sendiri terkait dengan mungkin sumberdaya manusia.

Setelah adanya desa wisata destinasi desa wisata terus ada kita punya wisata baru kita bermunculan semacam itu terbukti dengan adanya paguyuban perajin gerabah namanya kundi  itu adalah istilah zaman dulu pembuat gerabah pembuat gerabah itu namanya kundi ya semacam itu kira-kira  jumlah yang dihasilkan dari kelompok sosial perajin gerabah yang dihasilkan dibandingkan tahun 80-90 sangat berkurang sekali karena ini ada sesuatu hal termasuk disini karena belum tereksplorasi jauh sehingga terkait dengan pemasaran harga dan sebagainya itu kalah bersaing dengan produk-produk plastik atau bagaimana dan sebagainya Itu jadi sampai dengan hari makanya kami sebagai warga asli Desa balongmulyo kepingin ini kita angkat supaya nilai jual dari gerabah itu sendiri bisa maksimal seperti halnya perajin perajin gerabah yang ada di luar Kabupaten Rembang.


Walaupun demikian tentu saja dalam pengembangan kedepan tetap ada hambatannya Menurut pengamatan bapak hambatan-hambatan yang dialami atau mendera para perajin gerabah Balongan itu apa aja sih Pak ?hambatannya terkait dengan hambatan memang ada beberapa terkadang tambatan satu diantaranya adalah kebutuhan masyarakat di luar Desa sendiri terkait dengan produk itu peminatnya jarang karena dibandingkan dengan sekarang ada yang namanya plastik aluminium dan sebagainya Itu juga sangat berpengaruh walaupun tanda kutip itu aroma rasakan menggunakan alat itu beda Itu satu yang kedua nilai ini karena konvensional juga manual juga sehingga nilai jualnya ini juga gak begitu mahal dapur mahal karena belum ada kreativitas sentuhan-sentuhan seni ataupun yang lainnya sehingga paling tidak itu kita butuhkan adalah kreativitas orang-orang untuk menyentuh Bagaimana ini supaya menjadi nilai jual yang lebih tinggi gitu kaitannya dengan itu tadi hambatannya adalah kurangnya sumber daya manusia terkait dengan kreativitas ada tim kreativitas itu Jadi kalau bahan baku dan sebagainya Saya kira masih melimpah (ungkap bapak Ali Nashin)

 Nama : Salsabila Putri Isnani
Kelas.  : Xi ips 4
No : 29


Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI UMBI UWI UNGU SEBAGAI BAHAN PANGAN